Lokasi: Condongcatur, Yogyakarta.

Tahsin Ibu-ibu Condong catur sudah mulai sejak tahun 2019, awal mula hanya 2 kelompok  tahsin yakni dikordinatori oleh ibu Tya dan Bu Harso. Diawal 2020, sudah menjadi 3 kelompok tapi untuk yang satu kelompok berada di daerah senturan. Para ibu-ibu senang dengan pembelajaran tahsin bersama Pengajar Diponegoro, pernyataan ini pernah disampaikan oleh ustadzah Cindiana selaku Pengampu ketiga kelompok tersebut.

Kemampuan ustadzah Cindiana dalam mengajar didapat sejak Mondok di Daerah Pati. Kemampuan mengaji dan mengajar menjadikan ibu-ibu betah belajar. Pembelajaran tahsin menggunakan metode Alwaqfu wal ibtida, awal pertama masih pada rikuh dikarenakan setiap kali berhenti diulang satu kata sebelumnya. Mengapa menggunakan Alwaqfu wal ibtida untuk metode belajar tahsin?, karena awalnya untuk melatih cara membaca, pernafasan serta cara berhenti.



Para ibu-ibu akhirnya mengerti dengan penjelasan oleh Ustadzah Cindi tersebut, Alhasil lambat laun para ibu-ibu suka dengan metode Alwaqfu wal ibtida. Jika membaca satu ayat sudah ada garis berhentinya, maka garis tersebut digunakan dalam pedoman membaca antara memulai dan berhenti sehingga nafas bacaan tidak cepat habis atau mengambil nafas di sela-sela bacaan, dan seperti itu tidak diperbolehkan.

Tahun 2020 ini ibu-ibu tahsin Condongcatur sudah masuk juz 2. Ternyata karena semangatnya grup tahsin, banyak ibu-ibu yang mulai ikut mengaji Tahsin. Alhamdulillah.. semoga hal yang bagus ini menjadi syiar dakwah untuk para ibu-ibu mencintai bacaan Alquran.